FTSL ITB dan Zotov International Bersinergi Dorong Transformasi Digital Konstruksi Indonesia
Oleh Dina Avanza Mardiana - Mahasiswa Mikrobiologi, 2022
Editor Anggun Nindita
Foto Bersama Peserta Mata Kuliah SI4152 Estimasi Biaya Konstruksi dengan Dosen Pengampu dan Perwakilan Zotov LLP
BANDUNG, itb.ac.id - Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) Institut Teknologi Bandung (ITB) menghadirkan praktisi global dalam kuliah tamu bertajuk “BIM Cost Estimation in Construction”, pada Rabu (8/10/2025) di Aula ALSI FTSL ITB, secara hybrid.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah SI4152 Estimasi Biaya Konstruksi, yang bertujuan memperkenalkan mahasiswa pada penerapan Building Information Modeling (BIM) dalam sistem estimasi biaya proyek yang efisien dan terintegrasi.
Acara ini menghadirkan dua pembicara dari Zotov International, yaitu Anastasia Elfimova (Director of Consulting Practice) dan Igor Saenko (Technical Director Zotov International), serta dimoderatori oleh Anggi Renaldy Pratama, Country Manager Zotov Indonesia sekaligus alumni Teknik Sipil ITB angkatan 2015.
Dalam paparannya, para pembicara menjelaskan bagaimana Building Information Modeling (BIM) berperan penting dalam menghadirkan transparansi, efisiensi, dan akurasi pada tahap estimasi biaya proyek.
Anastasia menekankan bahwa penerapan BIM 5D mampu menghubungkan data desain, waktu, dan biaya dalam satu model digital yang terintegrasi. “Dengan pendekatan ini, setiap perubahan desain langsung tercermin dalam perhitungan biaya, sehingga proses estimasi menjadi lebih presisi dan mudah diaudit,” jelasnya.
Selain menjelaskan konsep BIM 5D, Igor Saenko juga mempraktikkan langsung penggunaan LARIX, perangkat lunak manajemen proyek berbasis BIM yang dikembangkan oleh Zotov International. Melalui demonstrasi tersebut, mahasiswa diperlihatkan bagaimana sistem dapat menghubungkan model tiga dimensi dengan perhitungan biaya secara otomatis.
“LARIX membantu mengubah model BIM menjadi alat analisis ekonomi yang komprehensif. Teknologi seperti ini sangat relevan bagi Indonesia yang sedang mengalami percepatan pembangunan infrastruktur dalam skala besar,” jelas Igor.
Ia menambahkan bahwa adopsi perangkat seperti LARIX dapat membantu mempercepat digitalisasi proses konstruksi di Indonesia, terutama pada proyek-proyek pemerintah dan komersial berskala nasional.

Anggi Renaldy Pratama, Country Manager Zotov Indonesia sedang memberikan sambutan pada Guest Lecturer, Rabu (08/10/2025)
Anggi Renaldy Pratama menambahkan bahwa peningkatan literasi BIM di kalangan mahasiswa menjadi langkah penting agar lulusan Teknik Sipil ITB mampu bersaing secara global. Ia menyampaikan bahwa teknologi ini tidak lagi bersifat opsional, melainkan kebutuhan di dunia konstruksi modern.
“Sekarang, proyek-proyek besar baik nasional maupun internasional sudah berbasis BIM. Mahasiswa harus terbiasa berpikir secara digital dan kolaboratif sejak awal agar bisa memberikan nilai tambah di dunia kerja,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya bagi mahasiswa untuk selalu mengikuti perkembangan terkini mengenai perangkat lunak dan metodologi baru yang digunakan dalam industri konstruksi global.

Dosen pengampu mata kuliah, Dr. Eng. Ima Fatima, S.T., M.T sedang memberikan sambutan pada Guest Lecturer bersama Zotov LLP, Rabu (08/10/2025)
Dosen pengampu mata kuliah, Dr. Eng. Ima Fatima, S.T., M.T., menyambut baik kegiatan ini dan menegaskan bahwa ITB telah lama menjadi salah satu pionir dalam pendidikan dan penelitian terkait BIM di Indonesia.
“Kami telah memasukkan topik BIM ke dalam kurikulum dan riset mahasiswa sejak beberapa tahun terakhir. Banyak penelitian di Kelompok Keahlian Konstruksi dan Manajemen Infrastruktur yang memanfaatkan BIM untuk pengembangan model estimasi biaya, manajemen proyek, hingga optimasi desain berbasis data,” ujarnya.
Menurutnya, kerja sama dengan Zotov International menjadi langkah strategis untuk memperkaya perspektif mahasiswa terhadap praktik profesional di tingkat global. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami konsep BIM secara teoretis, tetapi juga memahami bagaimana sistem ini digunakan secara nyata dalam industri yang dinamis seperti di Indonesia. Ini akan membentuk lulusan yang adaptif, visioner, dan mampu menjadi penggerak transformasi digital di sektor konstruksi,” tambahnya.
Kolaborasi ini akan berlanjut pada kuliah tamu berikutnya bersama Program Studi Teknik Pengelolaan Sumber Daya Air (TPSDA) FTSL ITB pada 15 Oktober 2025, yang akan membahas penerapan BIM dalam perancangan infrastruktur sumber daya air dan manajemen proyek hidrolik, sebagai upaya memperluas pemahaman mahasiswa terhadap penerapan BIM di berbagai bidang secara berkelanjutan.
Kehadiran Zotov International di ITB menjadi bukti kuatnya kolaborasi antara dunia akademik dan industri internasional dalam mendukung percepatan digitalisasi konstruksi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami lebih dalam peran Building Information Modeling (BIM) sebagai fondasi penting untuk menciptakan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam pembangunan nasional yang semakin pesat.







