Gallery Walk Learning Express 2025 FTI ITB dan Singapore Polytechnic Pamerkan Solusi Inovatif untuk Komunitas di Cijerah
Oleh Muhammad Hanif Darmawan - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id - Program kolaborasi internasional Learning Express (LeX) 2025 antara Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB dan Singapore Polytechnic (SP) mencapai puncaknya pada acara "Gallery Walk" yang digelar di Galeri CC Timur, ITB Kampus Ganesha, Rabu, 24 September 2025. Acara ini menjadi ajang bagi 58 mahasiswa memamerkan hasil solusi yang mereka kembangkan selama dua pekan pada masalah yang mereka soroti dari komunitas RW 02 Gempolsari, Cijerah, Bandung.
Gallery Walk ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta perwakilan dari komunitas RW 02 Gempolsari, Cijerah, yang menjadi fokus studi kasus program tahun ini. Para peserta mempresentasikan berbagai inovasi yang dirancang untuk menjawab tiga tantangan utama di lokasi tersebut: peningkatan kesehatan dan kesejahteraan, penyelesaian masalah lingkungan dan infrastruktur, serta peningkatan partisipasi dalam ekonomi sirkular.
Prototipe yang dipamerkan antara lain alat pengaduk sampah organik untuk menghasilkan kompos rumah tangga, konsep “Rumah Ceria” sebagai sarana edukasi anak-anak mengenai kesehatan, desain penampungan air hujan dengan sistem penyaringan sederhana, hingga model keterlibatan ibu rumah tangga dalam usaha ekonomi berbasis daur ulang. Solusi ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 3, 11, dan 12.
Menurut Dr.-Ing. Daniel Pramudita, S.T.P., M.Sc, salah seorang Dosen Fasilitator LeX 2025, pameran ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mempertanggungjawabkan hasil kerja mereka dan mendapatkan umpan balik langsung dari pengunjung pameran dan mendapatkan perspektif yang berbeda.
"Tujuan utama dari Gallery Walk adalah memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mempresentasikan solusi akhir mereka kepada dosen, sesama mahasiswa, dan perwakilan komunitas," ujarnya.
Diharapkan, solusi-solusi inovatif yang lahir dari program LeX 2025 dapat dikembangkan lebih lanjut dan diimplementasikan untuk membawa perubahan positif yang nyata bagi komunitas Gempolsari. Penutupan resmi program yang digelar pada Rabu, 24 September 2025, juga dihadiri langsung oleh Dekan FTI ITB, Prof. Tirto Prakoso, S.T., M.Eng., Ph.D., yang menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras mahasiswa, fasilitator, dan komunitas. Beliau menekankan bahwa kegiatan semacam ini harus terus dilanjutkan sebagai model kolaborasi internasional berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
.jpg)
.jpg)
Dr. Jaichandar Kulandaisaasan Sheba, dosen dari Singapore Polytechnic menambahkan bahwa kolaborasi ini memiliki visi yang lebih luas. "Agar seluruh ASEAN dapat tumbuh lebih kuat, kami perlu bekerja sama. Itulah mengapa kami memiliki kolaborasi ini, karena kami berharap dapat membangun pola pikir global baik untuk mahasiswa Singapura maupun Indonesia," tuturnya.








