Ibnu Hafiz Satria, Alumnus Teknik Perminyakan ITB Raih Prestasi Internasional, Juara 1 SPE Asia Pacific Student Paper Contest 2025

Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Ibnu Hafiz Satria, alumnus Teknik Perminyakan ITB angkatan 2021, berhasil meraih Juara 1 SPE Asia Pacific Student Paper Contest 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa-Kamis (14-16/10/2025). (Dok. APOGCE 2025)

JAKARTA, itb.ac.id - Ibnu Hafiz Satria, alumnus Teknik Perminyakan ITB angkatan 2021, berhasil meraih Juara 1 pada ajang SPE Asia Pacific Student Paper Contest 2025, yang merupakan bagian dari Asia Pacific Oil and Gas Conference and Exhibition (APOGCE) di Jakarta, Selasa-Kamis (14-16/10/2025).

Kompetisi ini diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kawasan Asia Pasifik untuk mempresentasikan penelitian inovatif di bidang energi. Dalam kompetisi ini, Hafiz mempresentasikan paper berjudul “Integrated Approach for Rapid Reservoir Characterization Using Advanced Pickett Plot: A Case Study in P Formation, West Java”.

Penelitian ini berangkat dari permasalahan nyata di industri perminyakan, yakni karakterisasi reservoir kerap dilakukan secara terpisah oleh petrofisikawan, geolog, dan reservoir engineer.

“Saya mengusulkan pendekatan terintegrasi yang mampu memberikan gambaran cepat dan menyeluruh untuk mengevaluasi performa reservoir. Metode ini memanfaatkan well log data untuk memprediksi parameter petrofisika sebagai alternatif ketika core data tidak tersedia. Selain itu, analisisnya dikemas dalam bentuk dashboard interaktif berbasis Python, sehingga lebih mudah diinterpretasikan lintas disiplin serta dapat diperbarui dengan cepat untuk sumur lainnya,” katanya.

Hafiz saat mempresentasikan penelitiannya pada ajang APOGCE 2025 di Jakarta. (Dok. Ibnu Hafiz Satria)

Menariknya, paper ini berasal dari tugas akhir Hafiz semasa menyelesaikan studi sarjananya di Teknik Perminyakan ITB, di bawah bimbingan Dr. Dedy Irawan, S.T., M.T., yang saat itu menjabat sebagai Ketua Program Studi.

“Saya awalnya belum tahu akan menulis apa, sampai Dr. Dedy mengusulkan topik ‘Integrated Approach for Reservoir Characterization’. Prosesnya cukup challenging selama dua bulan penuh. Satu setengah bulan untuk mengolah data dan setengah bulan untuk menulis,” kenangnya.

Hafiz harus berpacu dengan waktu agar dapat lulus dan menjalani onboarding di Petronas pada Februari 2025. “Saya akhirnya jadi orang pertama di batch 2021 yang sidang. Itu momen yang sangat luar biasa,” ujarnya.

“Awalnya saya tidak menaruh ekspektasi besar, tetapi saya percaya bahwa penelitian sederhana pun dapat memberi dampak besar bagi industri,” ujarnya.

Momen kebersamaan para mahasiswa anggota SPE dari berbagai perguruan tinggi di Asia Pasifik pada ajang APOGCE 2025 di Jakarta. (Dok. APOGCE 2025)

Kemenangan Hafiz diumumkan langsung di hadapan para profesional dan akademisi dari berbagai negara. Penghargaan diserahkan oleh Prof. Jennifer Miskimins, SPE President 2026 dari Colorado School of Mines, yang turut hadir memberikan inspirasi kepada peserta.

“Rasanya luar biasa bisa memenangkan kompetisi pertama saya, dan langsung di level internasional. Saya juga ingin membuktikan bahwa selain aktif memimpin organisasi seperti SPE ITB SC, saya tetap punya kapasitas teknis yang kuat,” ujar Hafiz.

Sebelumnya, Hafiz menjabat sebagai President SPE ITB Student Chapter 2024/2025. Di bawah kepemimpinannya, chapter tersebut meraih Presidential Award for Outstanding Student Chapter dan Regional Outstanding Student Chapter Award.

Potret Hafiz bersama keluarga besar SPE ITB Student Chapter periode 2024/2025. (Dok. SPE ITB SC)

Hafiz menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pembimbing, senior, dan mentor yang telah membantu dalam persiapan presentasi. Ia juga mengapresiasi dukungan dari pihak Petronas yang memfasilitasi keikutsertaannya tanpa mengganggu pekerjaan.

“Society of Petroleum Engineers punya andil besar dalam perjalanan profesional saya. Ke depan, saya ingin terus berkontribusi di komunitas ini dan menjadi bagian dari solusi bagi tantangan energi masa depan,” ucapnya.

Dengan kemenangan ini, Hafiz akan melangkah mewakili Asia Pacific Region pada SPE Annual Technical Conference and Exhibition (ATCE) 2026 di Houston, Texas, Amerika Serikat.

“Setelah ini, target saya bukan hanya membawa nama ITB atau Indonesia, tetapi juga mewakili Asia Pasifik di ajang dunia. Mohon doa dan dukungannya,” tuturnya dengan optimistis.

#itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #prestasi alumni #alumni #sdg 4 #quality education #sdg 7 #affordable and clean energy #sdg 9 #industry innovation and infrastructure #sdg 17 #partnerships for the goals