Inovasi Distribusi MBG Berbasis Geographic Information System, Tim Mahasiswa ITB Juara di VOSICO 2025

Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id – Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang tergabung dalam Tim Lumba meraih juara 3 dalam ajang Volcano Scientific Competition (VOSICO) 2025, sebuah kompetisi karya tulis ilmiah mahasiswa tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Geografi Universitas Negeri Malang. Final kompetisi ini digelar secara luring pada Sabtu (31/5/2025) di Aula Ki Hajar Dewantara, UNM.

Tim Lumba terdiri atas tiga mahasiswa dari Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB angkatan 2023, yaitu Anugrah Arya Muhajir, Wulan Larisa Olivia, dan Firzatullah Al Ghiffari. Mengangkat isu strategis terkait program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), mereka menawarkan pendekatan berbasis teknologi geospasial untuk mengatasi tantangan distribusi pangan di Kabupaten Sumedang.

Dalam kompetisi bertema “Strategi dan Inovasi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan bagi Kesejahteraan Masyarakat Indonesia”, Tim Lumba mempresentasikan karya berjudul "Analisis Jalur Distribusi Efektif Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan Geographic Information System Berdasarkan Proximity dengan Kawasan Pertanian di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat".

Dengan memanfaatkan perangkat lunak QGIS, mereka memetakan jalur distribusi makanan dari lahan pertanian ke SMA Negeri di Sumedang. Analisis spasial dilakukan dengan metode buffer dan network analysis guna memastikan distribusi makanan dilakukan secara efisien dan tepat waktu.

“Temanya sangat relevan dengan isu nyata di lapangan, terutama karena program MBG masih menghadapi kendala teknis distribusi. Dengan latar belakang kami di bidang geospasial, kami ingin memberikan solusi berbasis data,” ujar Wulan Larisa Olivia.

Uniknya, perjalanan Tim Lumba menuju podium juara tidak mulus sejak awal. Karya mereka sempat tertunda saat mengikuti lomba serupa di universitas lain karena kesibukan akademik dan organisasi. Namun, dengan semangat untuk melanjutkan karya yang sempat tertahan, mereka menemukan lomba VOSICO yang temanya relevan dan memutuskan untuk mendaftar.

Meskipun waktu persiapan sangat terbatas, mereka tetap membagi tugas dengan efektif dan melakukan konsultasi dosen di H-2 serta latihan presentasi pada H-1 menjelang lomba. Strategi sederhana namun terarah ini terbukti efektif mengantarkan mereka meraih prestasi.

“Kunci keberhasilan kami adalah kejelian melihat isu strategis, pendekatan yang sesuai bidang, dan tentu saja kolaborasi tim yang saling melengkapi,” ungkap Firzatullah Al Ghiffari.

Anugrah Arya Muhajir turut menambahkan pesan untuk rekan mahasiswa lainnya, “Jangan takut ikut lomba meskipun merasa belum siap. Jadikan kompetisi sebagai sarana belajar dan berproses. Yang penting bukan hasil akhir, tapi bagaimana kita bisa berkembang melalui pengalaman itu.”

Keberhasilan Tim Lumba menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa ITB dalam menyumbangkan solusi inovatif berbasis keilmuan yang relevan dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

#prestasi mahasiswa #prestasi nasional #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #diktisaintek berdampak