ITB dan Universitas Malikussaleh Jalin Kerja Sama Dorong Lahirnya Prodi Teknik Perminyakan di Aceh
Oleh M. Naufal Hafizh, S.S.
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.a.cid - Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Malikussaleh (Unimal) menjalin kerja sama untuk mendukung pembentukan Program Studi Teknik Perminyakan di Unimal. Hal ini menjadi sebuah inisiatif strategis yang menyesuaikan dengan kondisi geografis dan ekonomi Aceh sebagai daerah penghasil minyak dan gas bumi (migas).
Adapun penandatanganan Nota Kesepahaman dilaksanakan pada Senin (29/9/2025), di Rektorat ITB, oleh Rektor ITB, yang diwakili oleh Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WRAM) dan Rektor Unimal, Prof. Dr. Herman Fithra, S.T., M.T., IPM., Asean.Eng.
Sebagai salah satu institusi teknik di Indonesia, ITB memiliki kapasitas sumber daya manusia, fasilitas penelitian, dan jejaring industri migas yang kuat. Dalam kerja sama ini, ITB akan memberikan dukungan teknis, akademik, dan riset kepada Unimal agar Prodi Teknik Perminyakan segera memperoleh izin dan berdiri secara operasional.
Prof. Irwan Meilano mengatakan, kebutuhan terhadap tenaga profesional di bidang teknik perminyakan tetap tinggi seiring kompleksitas industri migas dan peran pentingnya dalam perekonomian global. “ITB memandang bahwa kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kapasitas institusi di Aceh tetapi juga memperluas penyebaran kompetensi teknik migas di Indonesia,” ujarnya.
ITB saat ini telah memiliki lisensi dan kompetensi dalam area-area kunci seperti pemodelan dan simulasi reservoir, pengeboran (drilling), dan produksi migas — yang akan diperkuat dan dijadikan landasan pendamping untuk Unimal dalam membangun kurikulum dan fasilitas laboratorium.
Berdasarkan inisiatif ini, diharapkan bahwa keberadaan Prodi Teknik Perminyakan Unimal akan memperkuat ekosistem lokal sehingga lebih berdaya dalam pengelolaan sumber daya alamnya sendiri, meningkatkan akses pendidikan teknik migas di wilayah luar Jawa, menjadi pusat penelitian dan pengembangan migas di Aceh, dan memperkuat jaringan institusi pendidikan dan industri migas nasional.
Terkait kerja sama ini, ITB berkomitmen untuk memberikan dukungan agar proses izin penyelenggaraan Prodi Teknik Perminyakan di Unimal berjalan cepat dan sesuai standar nasional.
Prof. Irwan Meilano berharap kolaborasi strategis ini tidak hanya memperkuat posisi ITB sebagai kampus rujukan teknik migas nasional tetapi juga memberi dampak nyata terhadap pembangunan sumber daya manusia dan kemandirian energi di Aceh dan wilayah Indonesia lainnya.








