ITB Dorong Regenerasi Petani Muda Melalui Pelatihan Budidaya Ikan Bioflok di Jatinunggal, Sumedang
Oleh Indah Marcelinawati - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2022
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
Latar belakang pelaksanaan program ini berangkat dari kondisi masyarakat Jatinunggal yang mayoritas bekerja di sektor pertanian dan perikanan, namun penghasilan yang diperoleh relatif rendah. Fenomena ini diperparah oleh menurunnya minat generasi muda untuk terjun ke dunia agrobisnis, yang kerap dianggap tidak menjanjikan. Di sisi lain, keberadaan Bendungan Jatigede memberikan peluang besar bagi pengembangan sektor perikanan di kawasan tersebut.
Program tersebut melibatkan kolaborasi ITB yang dipimpin Dr. Ir. Kartib Bayu, M.Si. bersama PKBM Insan Motekar di bawah Abdul Hamid, S.Pd., MM., serta dukungan Camat Jatinunggal, Nurhayat, S.STP., dan lembaga desa.
ITB berperan merancang program dan memberi materi teknis hingga pemasaran digital, sementara PKBM menghadirkan peserta dari siswa Paket C dan pemuda desa. Sebanyak 25 peserta yang ikut hadir terdiri atas siswa Paket C, pemuda desa, dan perwakilan lembaga lokal yang diberdayakan sebagai calon agropreneur muda, dengan tambahan wawasan dari Gandhi Zatnika, S.St.Pi. (Balai Riset Perikanan Budidaya) dan Dr. Sri Hartati, SE., M.Si. (SBM ITB) terkait bioflok, manajemen usaha, dan pemasaran.

Melalui program ini, masyarakat memperoleh pengetahuan terkait budidaya bioflok, kewirausahaan, serta langsung mendapatkan bantuan berupa kolam, bibit, dan peralatan untuk memulai usaha. Masyarakat pun dapat segera memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan pendapatan sekaligus membuka lapangan kerja baru.
“Harapannya, masyarakat dapat lebih mandiri dan dapat melihat peluang-peluang usaha yang ada untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas ekonomi mereka,” ujar Achmad Agung Gunawan, salah seorang anggota tim pengabdian masyarakat.








