ITB Gelar ICISS 2025: Sinergi Akademisi dan Industri untuk Inovasi Berkelanjutan

Oleh Muhammad Hanif Darmawan - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Eng. berfoto bersama dengan peserta forum The 12 th ICISS 2025 pada hari kedua pelaksanaan, di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha, Kamis (4/9/2025).

BANDUNG, itb.ac.id - The 12th International Conference on ICT for Smart Society (ICISS) 2025 dibuka di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Rabu (3/9/2025). Konferensi yang berlangsung selama dua hari pada 3-4 September 2025 mengusung tema "Global Perspectives on AI & Technology Innovation". Acara yang dilaksanakan oleh Kelompok Keahlian Teknologi Informasi ITB ini menjadi wadah strategis bagi para peneliti, praktisi industri, dan pembuat kebijakan bertukar gagasan mengenai masa depan kecerdasan buatan (AI) dalam format bauran. Konferensi tahun ini menerima 261 makalah penelitian dari total 351 pengajuan yang masuk.

Direktur Smart City and Community Innovation Center (SCCIC) ITB, Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Eng., menyoroti perjalanan 12 tahun konferensi ICISS yang terus berevolusi. Beliau menekankan, "AI bukan lagi konsep futuristik, melainkan kekuatan nyata yang membentuk masyarakat. Indonesia bukan hanya pengamat pasif, kita adalah peserta aktif dalam transformasi global," ujarnya.

Keterlibatan aktif Indonesia dalam forum internasional seperti G20 dan pengembangan peta jalan AI nasional yang sedang berlangsung menunjukkan komitmen kuat bangsa untuk memanfaatkan kekuatan AI.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D., menyampaikan bahwa tema konferensi sangat relevan di tengah transformasi digital yang begitu pesat.

"ICISS 2025 berfungsi sebagai platform strategis bagi para pemimpin, peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi industri untuk bertukar pengetahuan," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa ITB memiliki komitmen kuat untuk mendorong kolaborasi antara universitas, industri, dan pemerintah, serta memberdayakan para peneliti muda untuk mendapatkan eksposur internasional sambil menunjukkan kontribusi Indonesia di panggung riset global.

Sepanjang hari pertama, para peserta disuguhi berbagai sesi panel yang mendalam. Para pakar dari institusi ternama seperti Harvard University, Tsinghua University, Kyushu Institute of Technology, dan IEEE membahas topik-topik krusial mulai dari "AI Policy and Governance for National & International Perspective", "AI Research & Innovation Industry", "AI Ethic & Risk", "AI & Data Infrastructure", hingga "AI Investment and Business Development".

Turut hadir sebagai pembicara adalah para pemimpin industri dari dalam negeri, seperti direksi dari PLN Icon Plus, Lintasarta, XLSMART, hingga LEN Industri, yang berbagi perspektif tentang implementasi AI di sektor masing-masing.

Hari kedua konferensi, Kamis (4/9/2025), dialokasikan untuk forum khusus bertajuk "AI untuk Prakarsa Indonesia Cerdas (AIIF)". Forum yang digelar secara paralel di Aula Barat dan Aula Timur ITB ini membahas pemanfaatan praktis AI di berbagai sektor strategis untuk mewujudkan Indonesia Cerdas.

Diskusi mencakup berbagai bidang vital, di antaranya Smart Government, Smart & Sustainable Cities, Food Safety & Security, Smart Industry (Mining, oil and gas), Smart Mobility, Smart Finance, hingga Smart Healthcare and Environment, dengan menghadirkan puluhan pembicara dari kementerian, BUMN, dan perusahaan swasta terkemuka.

ICISS 2025 menjadi jembatan antara wawasan global dan aplikasi lokal, memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain aktif dalam ekosistem AI dunia dan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk masa depan teknologi yang lebih cerdas dan inklusif.

#itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #diktisaintek berdampak #sdg4 #sdg9 #sdg11 #sdg17 #smart society #innovation #aiforsustainability #itb #iciss 2025