ITB, Pertamina, dan Paragon Resmikan Gedung Labtek XV, Fasilitas Terpadu Molekular dan Material Fungsional
Oleh M. Naufal Hafizh, S.S.
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) meresmikan Gedung Labtek XV yang diberi nama Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional, Kamis (7/8/2025), di ITB Kampus Ganesha. Peresmian ini menandai selesainya pembangunan fasilitas baru hasil kerja sama antara ITB, PT Pertamina (Persero), dan PT Paragon Technology and Innovation.
Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., mengatakan, gedung yang dibangun di atas lahan eks Gedung Kimia Lama sejak November 2023 ini hadir sebagai fasilitas terpadu yang modern dan akan memiliki peran penting dalam kegiatan pendidikan dan riset pada tingkat molekular serta aplikasinya di berbagai bidang seperti energi, kesehatan, pangan dan lingkungan serta pengembangan bidang material yang diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan global seperti pada bidang elektronik, sensor, penyimpanan energi serta berbagai teknologi lain yang berperan dalam berbagai aspek pembangunan keberlanjutan.
“Melalui fasilitas ini, ITB berkomitmen untuk terus memberikan dampak, baik dalam bidang penelitian, pendidikan, maupun pengabdian kepada masyarakat. Dengan hadirnya fasilitas terpadu ini, kami berharap akan lahir lebih banyak karya-karya ilmiah yang aplikatif, pembelajaran yang inovatif, serta solusi nyata yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Prof. Tata.
Beliau juga berterima kasih atas jasa segala pihak yang terlibat, termasuk para rektor periode sebelumnya yang terlibat dalam pembangunan berbagai fasilitas di ITB, salah satunya Gedung Labtek XV ini.
Fasilitas di Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional ini mencakup laboratorium pendidikan dan riset, ruang publik, ruang perkuliahan dan seminar, area workshop, laboratorium inovasi, bengkel, kafe, serta ruang dosen.
Group CEO ParagonCorp, Harman Subakat, menyampaikan, “Kami berharap peresmian gedung Labtek XV ITB ini menjadi gerbang bagi lahirnya inovasi-inovasi besar, tempat di mana perubahan dimulai. Kami percaya bahwa setiap percobaan, sekecil apa pun, adalah langkah awal menuju solusi yang berdampak. Di tangan para inovator muda, teknologi bukan sekadar alat, melainkan jembatan menuju peradaban yang lebih baik,” ujarnya.
Harman juga menyampaikan, “Bagi ParagonCorp, ini adalah komitmen untuk berjalan bersama menghidupkan masa depan yang lebih baik, lebih berdampak dan juga lebih bermakna. Semoga langkah ini menjadi awal dari banyak kebaikan untuk Indonesia.”
Simon Aloysius Mantiri mengatakan, pembangunan fasilitas ini merupakan bagian dari upaya mendorong sektor pendidikan di Indonesia. Beliau mengapresiasi berbagai pihak yang sama-sama berkomitmen untuk kemajuan anak-anak bangsa melalui pendidikan.
"Gedung ini hanyalah awal, bukan akhir. Ini adalah awal dari perjalanan panjang dan tentunya awal dari kolaborasi-kolaborasi yang lebih erat yang akan kita lakukan. Tentunya dimulai dari tempat ini, serta membuka kesempatan untuk seluruh sivitas akademika di kampus lain, seluruh anak-anak bangsa, dan seluruh patriot Indonesia," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatangan prasasti, dilanjutkan dengan peninjauan gedung.
Dalam kegiatan tersebut hadir Mochamad Iriawan (Komisaris Utama PT Pertamina (Persero)), Oki Muraza (Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero)), Subakat Hadi (Co-Founder ParagonCorp), Salman Subakat (CEO Nurhayati Subakat Entrereneurship Institute (NSEI) of ParagonaCorp, anggota MWA ITB).
Hadir pula A. Salyadi Saputra (Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero)), Taufik Aditiyawarman (Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional), Mars Ega Legowo Putra (Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga), Avep Disasmita (Direktur Utama PT Pertamina Drilling Service Indonesia), Werry Prayogi (Direktur Utama PT Pertamina Lubricant), Bachtiar Soeria Atmadja (Direktur Utama PT Elnusa Tbk), Arya Dwi Paramita (Corporate Secretary PT Pertamina (Persero)), Rudi Ariffianto (VP CSR & SMEPP Management), Mohamad Roby Hervindo (Manager CSR Pertamina), A. Miftahuddin Amin (EVP & CAO ParagonCorp) dan Astri Wahyuni (Corporate Affairs Director ParagonCorp).
Dengan dibangunnya Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional, ITB menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem riset dan inovasi berbasis kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus memperkuat kontribusi ITB dalam menjawab tantangan nasional dan global di bidang rekayasa molekular dan material fungsional.