Kolaborasi ITB, UI, dan UT Bangun Sistem Air Bersih Berkelanjutan di Wilayah Perbatasan di Perbatasan NTT
Oleh Nattaya Putri Syailendra - Mahasiswa Rekayasa Kehutanan, 2022
Editor Anggun Nindita
Tim Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia (PMKI) ATAMBUA KITA bersama masyarakat Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, berfoto bersama usai peresmian “SeaToWater”, Minggu (17/8/2025). (Dok. Tim ATAMBUA KITA)
BELU, itb.ac.id — Tim pengabdian masyarakat ITB meresmikan SeaToWater, rumah produksi garam yang terintegrasi dengan sistem desalinasi air laut. Peresmian dilakukan di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/8/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80.
Sebelumnya, pada Rabu (13/8/2025), tim juga meresmikan instalasi pemanenan air hujan (rain harvesting) di rumah salah satu warga, Stefanus Liku. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam upaya memanfaatkan sumber daya lokal untuk penyediaan air bersih yang berkelanjutan.
Tim pelaksana terdiri atas satu orang dosen dan empat mahasiswa dari Program Studi Oseanografi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB, serta satu perwakilan dari Yayasan Lindungi Ibu Pertiwi.
SeaToWater dirancang menyerupai rumah kaca yang memanfaatkan energi panas matahari untuk mempercepat penguapan air laut. Selain menghasilkan garam, uap air yang terkondensasi dari proses penguapan juga diubah menjadi air tawar layak konsumsi. Dengan demikian, SeaToWater tidak hanya meningkatkan produktivitas garam, tetapi juga menjawab keterbatasan suplai air bersih di perbatasan NTT. SeaToWater berukuran 4x6 meter dibangun dengan desain sederhana namun fungsional, dilengkapi rak susun, plat besi, dan geomembran untuk mempercepat proses penguapan, sehingga mampu menghasilkan garam lebih stabil tanpa terganggu kondisi cuaca.

Peresmian Rain Harvesting di rumah Stefanus Liku, Rabu (13/08/2025). (Dok. Tim ATAMBUA KITA)
Peresmian ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia (PMKI) 2025 bertajuk ATAMBUA KITA (Kolaborasi Intensif untuk Transformasi Bersama), kolaborasi bersama antara ITB, UI, dan UT.
Program lintas sektor ini digagas untuk menjawab tantangan nyata di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Wilayah ini merupakan salah satu desa perbatasan antara Republik Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste, dengan fokus pada tiga bidang utama yaitu kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur air bersih. Inisiatif ini mengedepankan pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan masyarakat, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta mendorong perubahan nyata di wilayah perbatasan menuju Indonesia Emas 2045.
Program PMKI 2025 ATAMBUA KITA dari tim pengabdian masyarakat ITB sendiri berlangsung selama 9 hari, dari 10 hingga 18 Agustus 2025. Setelah peresmian fasilitas baik SeaToWater maupun Rain Harvesting, tim akan terus melakukan pendampingan dan evaluasi.
Perwakilan dari tim ITB, yakni Dr. Susanna Nurdjaman, S.Si., M.T., berharap SeaToWater dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang lahir dari desa, untuk desa, dan bersama desa.
"Ini juga menjadi kontribusi nyata bagi pencapaian SDGs sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ucapnya.






