Kolokium Astronomi ITB: Pengembangan Komunitas di Nusa Tenggara Timur
Oleh Abdiel Jeremi W
Editor Abdiel Jeremi W
Center of Advanced Science
Dalam rangka mempersiapkan Observatorium Nasional di Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Kelompok Keahlian Astronomi ITB sejak tahun 2014 melaksanakan kegiatan pengembangan komunitas kepada masyarakat di wilayah Amfoang Tengah. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan observatorium kepada masyarakat sekitar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman terkait keberadaan observatorium serta pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan. Program tersebut telah berjalan sejak 2014 silam hingga saat ini. Dosen Astronomi ITB, Premana W. Premadi, Ph.D. dan Dr.rer.nat. Hesti Retno Tri Wulandari memaparkan seluk beluk program ini dalam kolokium yang dilaksanakan pada Jumat (03/02/17) di Ruang Seminar Astronomi, (CAS) ITB.
Pengembangan Komunitas sebagai Misi Kolektif
Science Center Pertama di Indonesia Timur
Selain perbaikan komunitas lokal, Astronomi ITB juga berpartisipasi dalam pengembangan pendidikan IPTEK di wilayah Nusa Tenggara Timur. Untuk itu, di Kabupaten Kupang telah direncanakan pendirian sebuah science center yang terbuka untuk umum dan sekaligus berfungsi sebagai kantor pusat Observatorium Nasional. Proyek ini dilakukan melalui kerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Universitas Cendana, Pemerintah Provinsi NTT, dan Pemerintah Kabupaten Kupang. Science Center tersebut didirikan agar para pelajar serta pendidik di NTT memiliki sebuah fasilitas pendidikan konsep sains di luar sekolah yang yang interaktif dan menyenangkan. Bertemakan Big History (alur perjalanan alam semesta dan kehidupan) dengan kontekstualisasi budaya serta karakter lingkungan NTT, science center ini diharapkan dapat meningkatkan minat para pelajar terhadap ilmu pengetahuan. Selain pengadaan fasilitas, pengembangan pendidikan tersebut juga dilakukan dalam bentuk kunjungan langsung, pelatihan/workshop, serta sarasehan sains kepada guru dan siswa dari berbagai instansi pendidikan (sekolah dan universitas) di Kupang. SDM lokal juga turut dipersiapkan untuk menjadi duta science center, berbekal pendidikan ilmu dasar hingga penggunaan instrumen dan peraga sains.sumber dokumentasi:








