Mahasiswa Tambang ITB Rancang Inovasi Bio-Shotcrete dan Raih Juara 1 Kompetisi Nasional

Oleh Muhammad Hanif Darmawan - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

M. Lefrand Reyva Reynaldi memenangkan Juara 1 Student Paper Contest pada Event KSMC (Dok. pribadi)

BANDUNG, itb.ac.id - Kesibukan sebagai mahasiswa tingkat akhir tidak menyurutkan semangat M. Lefrand Reyva Reynaldi untuk menorehkan prestasi. Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2021 ini meraih Juara 1 dalam ajang Student Paper Contest, yang merupakan bagian dari rangkaian acara Kalimantan Student Mining Competition (KSMC) ke-8, yang digelar Universitas Lambung Mangkurat, pada 2 Juli 2025.

Kompetisi ini dilaksanakan secara daring dan menjadi panggung bagi Lefrand membuktikan kemampuannya di bidang akademik, meskipun di tengah padatnya jadwal penyusunan skripsi dan tugas besar.

Dalam kompetisi tersebut, Lefrand mengajukan karya tulis ilmiah dengan judul “Aplikasi MICP sebagai Bio-Shotcrete: Evaluasi Performa Perkuatan Struktural Dinding Bawah Tanah dan Dekarbonisasi Operasional Tambang”. Inovasi yang ia tawarkan berfokus pada topik Geomekanika, khususnya untuk menjawab tantangan industri mengenai kestabilan terowongan bawah tanah.

“Strategi yang saya terapkan adalah menyajikan sebuah ide praktikal dan tetap saintifik untuk menjawab tantangan yang kerap dihadapi oleh industri pertambangan,” ujarnya.

Motivasi utamanya mengikuti kompetisi ini adalah keinginan meraih prestasi di bidang akademik setelah sebelumnya banyak berkecimpung di kegiatan organisasi kemahasiswaan. Kemenangan ini menjadi sangat bermakna baginya.

“Senang sekali bisa membuktikan ke diri sendiri bisa memenangkan kejuaraan walaupun sedang di tingkat akhir. Kemenangan ini sangat bermakna bagi saya karena saya merasa telah berhasil mencurahkan ilmu yang saya peroleh selama berkuliah ke dalam sebuah tulisan,” katanya.

M. Lefrand Reyva Reynaldi mempresentasikan karyanya via daring. (Dok. pribadi)

Perjalanan meraih juara ini bukanlah tanpa tantangan. Namun, berkat dukungan kuat dari lingkungan akademik, ia berhasil melaluinya. Keberhasilan ini pun, menurutnya, tidak lepas dari bimbingan para dosen.

“Tentunya berkat ilmu yang sudah diberikan oleh seluruh dosen Teknik Pertambangan selama perkuliahan, dan khususnya kepada Bapak Yudhidya Wicaksana selaku dosen pembimbing yang selalu bersedia meluangkan waktunya dan memberikan saran-saran,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa Ketua Program Studi, Bapak Fadhila, juga memberikan restu dan dukungan penuh.

Kemenangan ini memantik semangatnya untuk terus berkarya. Lefrand berharap dapat kembali menulis karya ilmiah saat melanjutkan studi di jenjang magister Rekayasa Pertambangan ITB.

#prestasi mahasiswa #prestasi nasional #teknik pertambangan #sdg 9 #industry innovation infrastructure #sdg 12 #responsible consumption and production #sdg 13 #climate action