������Ƶ

Nama Voyage dipilih karena menjadi gambaran perjalanan angkatan Teknik Fisika 2024. “Voyage berarti perjalanan, dan kegiatan ini merepresentasikan perjalanan kami sebagai satu angkatan dalam mencapai tujuan bersama,” ujar Ketua Pelaksana, Raihan Fahrezi Fitriawan.

Pameran ini bertujuan memperkenalkan Teknik Fisika sebagai disiplin ilmu yang sering dianggap terlalu general, sehingga masyarakat, khususnya siswa SMA/SMK, dapat memahami lebih jauh ruang lingkup keilmuan yang dipelajari.

Sebanyak 110 mahasiswa terlibat dalam penyelenggaraan pameran ini. Terdapat 11 booth yang terdiri atas tujuh booth karya inovasi, tiga booth karya tugas akhir, dan satu booth pengenalan Teknik Fisika yang berisi sesi tanya jawab mengenai jurusan, perkuliahan, hingga pengalaman di ITB.

Berbagai produk inovasi ditampilkan, salah satunya Piezoelektrik, yaitu material yang menghasilkan listrik ketika diberi tekanan atau getaran. Prinsip kerjanya dimulai dari ketukan keras pada lempeng piezo yang menekan kristal di dalamnya, menghasilkan tegangan listrik sekejap, lalu menyalakan LED untuk sepersekian detik.

Dalam dunia nyata, teknologi ini dapat diterapkan sebagai lantai piezoelektrik untuk penerangan jalan. Setiap injakan pejalan kaki akan menghasilkan listrik guna menyalakan lampu LED, sehingga hemat energi sekaligus meningkatkan keamanan lingkungan pada malam hari.

Selain Piezoelektrik, ditampilkan pula karya lain seperti drone tanpa awak dan berbagai inovasi yang mengaplikasikan keilmuan Teknik Fisika. Total sebanyak 640 peserta hadir dalam kegiatan ini, meliputi mahasiswa ITB, siswa SMA/SMK, siswa SMP, hingga masyarakat umum. Pameran juga mendapat dukungan penuh dari dosen, termasuk Ketua Program Studi Teknik Fisika yang turut hadir untuk memberikan sambutan.

Raihan menyampaikan bahwa persiapan kegiatan bukan tanpa tantangan. “Kami harus menyeimbangkan waktu persiapan dengan akademik, pembuatan karya, serta menjaga komunikasi agar kolaborasi berjalan baik. Dari sini kami belajar banyak, mulai dari mengelola acara sampai menyelesaikan karya inovasi dari ide hingga menjadi alat,” ujarnya.

Melalui Voyage, mahasiswa Teknik Fisika belajar mengimplementasikan ilmu yang diperoleh sekaligus mengasah keterampilan kolaborasi. “Harapannya kegiatan ini bukan sekadar tugas yang harus selesai, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi kami dan membuka wawasan baru masyarakat tentang Teknik Fisika. Semoga semakin banyak yang tertarik untuk mengenal dan mendalami bidang ini,” tutur Raihan.