Mahasiswa TPSDA ITB Juara 1 dan 2 Lomba Analisis Keairan di Civil National Expo 2025

Oleh Arif Hermawan - Mahasiswa Teknik Sipil, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Tim Amerta Aterma

BEKASI, itb.ac.id – Mahasiswa Program Sarjana Teknik Pengelolaan Sumber Daya Air (TPSDA), Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), Institut Teknologi Bandung (ITB), mencatatkan prestasi dalam kompetisi nasional. Dua tim mahasiswa ITB meraih Juara 1 dan 2 dalam Lomba Analisis Keairan yang digelar dalam rangkaian Civil National Expo (CNE) 2025 di Universitas Tarumanegara (UNTAR), Bekasi, Minggu-Selasa (25-27/5/2025).

Kompetisi ini diikuti tim-tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dengan tantangan menganalisis dan merancang solusi berbasis keairan untuk isu-isu lingkungan strategis.

Tim Amerta Aterma yang terdiri atas Myckola Prasetyo, Yasyfa Kharima, dan Avif Alkhair Sa’ady memperoleh juara pertama. Dibimbing oleh Dr.Eng. Arno Adi Kuntoro, S.T., M.T., tim ini mengusung konsep Sistem Kendali Otomatis Cikeas (SEKOCI) untuk mereduksi risiko banjir di Kota Bekasi.

Solusi ini memadukan analisis spasial, permodelan hidraulik menggunakan HEC-RAS, serta konsep konservasi berbasis lingkungan. Tidak hanya mengatasi banjir jangka pendek, sistem ini juga dirancang mendukung pengelolaan air berkelanjutan melalui integrasi early warning system, automation gate, reforestasi, dan rainwater harvesting.

Tim Amreta Naresa

Sementara itu, Tim Amerta Naresa, yang beranggotakan Reski Putri Nabilla, M. Azis Muhaimin, dan Nayla Saffanah Muthi Syaftizal, meraih juara kedua. Tim ini dibimbing Dr. Ikha Magdalena, S.Si., M.Si. Amerta Naresa menawarkan konsep perlindungan pesisir berbasis hybrid system yang menggabungkan elemen alami dan rekayasa berupa mangrove, tanggul, dan parit.

Studi kasus diangkat dari tragedi Tsunami Aceh 2004, dengan permodelan numerik menggunakan metode Staggered Finite-Volume. Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi tanggul laut dan hutan mangrove menjadi solusi paling efektif dalam meredam gelombang tsunami, sekaligus menjadi contoh penerapan Nature-Based Solution (NBS) dalam mitigasi bencana pesisir.

Keberhasilan kedua tim ini mencerminkan kemampuan analitis dan kritis mahasiswa ITB, juga menunjukkan komitmen mereka menghadirkan solusi ilmiah berbasis teknologi dan lingkungan terhadap persoalan sumber daya air di Indonesia.

Partisipasi aktif dalam ajang kompetisi ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa Teknik Sipil ITB dalam upaya menjaga ketahanan air nasional, serta memperkuat posisi ITB sebagai institusi yang terus mendorong inovasi berbasis keberlanjutan.

#ketahanan air nasional #prestasi mahasiswa #prestasi nasional #ftsl #psda #sustainability #sdg 4 #qualityeducation #sdg 9 #industryinnovationandinfrastructure #sdg 11 #sustainablecitiesandcommunities