Membangun Asa di SDN 1 Geyongan: CIREIMPACT dan Perjuangan Melawan Putus Sekolah

Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Kabinet KM ITB gelar program CIREIMPACT di SDN 1 Geyongan, Sabtu (8/3/2025). (Dok. Kabinet KM ITB)

CIREBON, itb.ac.id - CIREIMPACT sukses diselenggarakan pada Sabtu (8/3/2025) di SDN 1 Geyongan, Arjawinangun, Cirebon. Program ini diinisiasi oleh Keresidenan Multikampus Cirebon, Kabinet KM ITB dengan tujuan menumbuhkan kesadaran siswa SD akan pentingnya pendidikan dalam mencapai cita-cita mereka.

Kegiatan ini melibatkan tujuh panitia, yakni Kaleb Ohara (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2023) sebagai ketua pelaksana, serta 11 volunteer dari tiga himpunan berbeda, yaitu BSO HIMA TG “TERRA” ITB, HMP PL ITB Komisariat, dan Komisariat HMT-ITB. Sasaran utama kegiatan ini adalah siswa kelas 5 SD, mengingat angka putus sekolah yang cukup tinggi pada jenjang SMP dan SD di daerah tersebut.

Kegiatan ini digelar karena hasil wawancara dengan warga sekitar yang mengungkapkan banyak anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah setelah SD atau SMP. Fenomena ini terjadi karena banyak orang tua mereka menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri untuk mencari nafkah sehingga anak-anaknya kurang mendapatkan perhatian dan arahan yang cukup. Akibatnya, banyak dari mereka yang menghabiskan waktu dengan bermain tanpa arah, bahkan bergabung dengan kelompok-kelompok yang tidak produktif.

Mahasiswa ITB berpartisipasi dengan berbaur merealisasikan program CIREIMPACT bersama siswi SDN 1 Geyongan. (Dok. Kabinet KM ITB)

Merespons permasalahan tersebut, program CIREIMPACT dirancang untuk memberikan sosialisasi kepada siswa mengenai pentingnya pendidikan dengan pendekatan berbasis cita-cita.

Kegiatan dimulai dengan menggali minat dan impian anak-anak, yang dikaitkan dengan pentingnya pendidikan sebagai jalan utama untuk mencapai tujuan mereka. Selanjutnya, anak-anak diajak untuk berkreasi dalam sesi "Kreasi Sekolah Impian" sehingga mereka dapat mengungkapkan seperti apa sekolah dan guru yang mereka inginkan. Sesi ini dirancang agar mereka lebih antusias dan memahami bahwa pendidikan dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat.

Kaleb merasakan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan kesadaran pendidikan di lingkungan sekitar ITB Kampus Cirebon. Salah satunya kesenjangan akses pendidikan sehingga ke depannya diharapkan ada program lanjutan yang lebih interaktif dan berkelanjutan.

“Kami ingin anak-anak menyadari bahwa pendidikan adalah jalan yang bisa membawa mereka lebih dekat ke cita-citanya. Harapannya, setelah kegiatan ini, mereka lebih termotivasi untuk terus sekolah,” ujar Kaleb.

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)

#km itb #keresidenan multikampus cirebon #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #diktisaintek berdampak