Obituari: Selamat Jalan Guru Besar Genetika dan Bioteknologi Molekuler, Prof. Sony Suhandono

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

Pelepasan jenazah Prof. Sony Suhandono, M.Sc., Ph.D., di Aula Barat ITB (dok. Humas ITB/Yuda Hariyana)

BANDUNG, itb.ac.id — Keluarga Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), berduka cita atas berpulangnya Guru Besar dari Kelompok Keahlian Genetika dan Bioteknologi Molekuler, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Prof. Sony Suhandono, M.Sc., Ph.D., Beliau wafat pada hari Kamis, (9/10/2025) di RS Santo Borromeus, Bandung.

Prof. Sony lahir di Jakarta pada 30 September 1961. Beliau tercatat sebagai dosen di ITB serta sepanjang karier akademiknya dikenal sebagai sosok pendidik, peneliti, sekaligus pembimbing yang rendah hati dan berdedikasi tinggi.

Beliau menempuh pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987, kemudian melanjutkan studi magister di La Trobe University, Australia, dan meraih gelar Doctor of Philosophy dari University of Newcastle, Inggris. Sejak itu, Prof. Sony terus berkiprah dalam dunia akademik dan riset di bidang genetika, bioteknologi molekuler, dan teknologi nano.

Fokus penelitian beliau meliputi genetika molekuler mikroba, biologi sel, rekayasa genetik, serta pengembangan bioteknologi untuk kebutuhan industri dan kesehatan. Di antara karya ilmiahnya yang berpengaruh adalah riset mengenai produksi biosurfaktan rhamnolipid dari rekayasa bakteri Escherichia coli, serta eksplorasi keragaman genetik pisang Indonesia untuk pangan fungsional dan sumber protein antiviral BanLec.

Selain itu, beliau juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, termasuk dalam pemuliaan partisipatif padi lokal di Sumedang, serta menjalin kolaborasi riset dengan berbagai institusi nasional dan internasional. Di lingkungan akademik ITB, Prof. Sony dikenal sebagai pengajar yang hangat dan membimbing, mengampu mata kuliah seperti Biologi Molekuler, Genetika, Biologi Sel, dan Sintetik Biologi.

Dalam prosesi pelepasan yang dilaksanakan di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, pada Kamis (9/10/2025), riwayat hidup almarhum dibacakan oleh Dekan SITH ITB, Dr. Indra Wibowo, S.Si., M.Sc. Beliau mengenang sosok almarhum sebagai ilmuwan dan pendidik yang berdedikasi tinggi.

Dekan SITH ITB, Dr. Indra Wibowo, S.Si., M.Sc.

Prof. Sony meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan (WRURK) ITB, Prof. Ir. Agus Jatnika Effendi, Ph.D., dalam pidato pelepasannya menyampaikan belasungkawa yang teramat dalam atas wafatnya almarhum.

Semasa hidup, beliau telah menapaki perjalanan panjang di dalam kariernya. Beliau juga merupakan sosok terhormat yang banyak berjasa tidak hanya bagi ITB, namun bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan (WRURK) ITB, Prof. Ir. Agus Jatnika Effendi, Ph.D.

"Selamat jalan Prof. Sony, terima kasih atas segala dedikasi dan pengabdiannya. Doa kami semua menyertai Bapak, semoga berada dengan tenang di sisi Allah SWT," ujarnya.

#obituari #guru besar #sith itb