Pameran PRD PWK ITB: Asah Kreativitas Mahasiswa Melalui Desain Fasilitas Publik Inovatif

Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor Anggun Nindita

JATINANGOR, itb.ac.id – Mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITB memamerkan hasil karya mereka dalam Pameran Pengantar Rekayasa dan Desain (PRD) yang digelar pada Sabtu (14/6/2025) di Ruang Seminar Gedung Utama, Kampus ITB Jatinangor. Bertajuk "Rekayasa dan Desain pada Public Facility", pameran ini menampilkan rancangan fasilitas publik hasil eksplorasi dan pembelajaran mahasiswa selama satu semester.

Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi terhadap proses belajar yang tidak hanya menekankan pada aspek teknis, tetapi juga mengembangkan kreativitas, pemahaman konteks ruang, serta kemampuan bekerja secara tim. Mahasiswa ditantang untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, merancang fasilitas publik yang inklusif, serta mempertimbangkan aspek estetika, fungsionalitas, dan keberlanjutan dalam desainnya.

Acara dibuka oleh Koordinator Mata Kuliah PRD, Dr. Ir. Happy Pebruman Fadjaruddin Amalputra, M.T., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap hasil kerja keras para mahasiswa. Beliau menekankan bahwa pengalaman yang diperoleh dalam proses rekayasa dan desain ini bukan hanya penting untuk capaian akademik, tetapi juga akan menjadi bekal berharga dalam perjalanan mereka sebagai calon perencana wilayah dan kota.

“Ilmu dan pengalaman dari PRD ini akan sangat berguna di masa depan. Di sinilah mahasiswa mulai belajar menerapkan pendekatan perencanaan yang menyentuh kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya.


Selama pameran berlangsung, pengunjung dapat melihat berbagai maket, gambar teknis, hingga presentasi visual yang menggambarkan solusi kreatif mahasiswa terhadap isu fasilitas publik, seperti alun-alun kota interaktif, halte ramah difabel, ruang beljar terpadu, serta fasilitas pedestrian dan penyebrangan jalan. Tidak hanya itu, mahasiswa juga menyampaikan penjelasan langsung mengenai konsep dan pendekatan desain yang digunakan kepada dosen, para pengunjung, serta sesama rekan.

Salah satu peserta pameran, Ghazi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2024), mengungkapkan bahwa proses pengerjaan proyek PRD memberinya pengalaman baru yang menantang sekaligus menyenangkan. “Awalnya kami bingung harus mulai dari mana, tapi seiring proses diskusi dan bimbingan, kami belajar banyak tentang bagaimana merancang sesuatu yang bukan hanya estetik, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat. Ini pengalaman pertama kami membuat maket dan benar-benar melihat ide kami diwujudkan,” tuturnya.

Pameran ini juga menjadi momentum penguatan atmosfer akademik di Kampus Jatinangor, dengan menunjukkan bahwa meskipun masih berada di tahap awal studi, mahasiswa PWK telah dibekali keterampilan berpikir sistemik dan kepekaan terhadap ruang serta kebutuhan sosial. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi bukti bahwa keilmuan perencanaan dapat relevan dan langsung bersentuhan dengan persoalan nyata di tengah masyarakat.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

#pameran #tpb #pwk #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impac #diktisaintek berdampak