Rektor ITB: Sains dan Teknologi Peran Penting dalam Membangun Demokrasi Indonesia
Oleh Yohana Aprilianna - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id. Institut Teknologi Bandung (ITB), bersama Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, PT LAPI ITB, Indonesian Center For Cultural Studies (ICCS), dan Komisi Kebudayaan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (KK-AIPI) mengadakan Diskusi Terpumpun (DT) seri 1, Senin (21/04/2025). Diskusi ini diadakan secara daring melalui Zoom dan YouTube, serta secara luring di Gedung Perpustakaan Nasional RI.
Diskusi seri pertama ini mengangkat topik “Menata Ulang Demokrasi Indonesia: Dialektika Tradisi Musyawarah-Mufakat dan Demokrasi Modern”.
Dalam sambutannya, Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., menjelaskan, di ITB, salah satunya di struktur kelembagaan Forum Guru Besar ITB, terdapat komisi khusus yang memikirkan tentang berbagai permasalahan bangsa beserta solusinya, serta memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan pihak-pihak yang berkepentingan berdasarkan kajian ilmiah yang komprehensif.
“Topik diskusi terpumpun hari ini tentu sangat relevan dengan apa yang menjadi perhatian ITB, khususnya bagaimana sains dan teknologi dapat berperan penting dalam membangun demokrasi dan kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis,” ujarnya.
Prof. Tatacipta juga menambahkan bahwa demokrasi yang berjalan dengan baik dan berakar pada nilai-nilai budaya bangsa sangat penting bagi kehidupan akademik di perguruan tinggi seperti ITB. Hal itu disebabkan kehidupan akademik hanya dapat tumbuh dalam ekosistem yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, khususnya kebebasan akademik dan kebebasan berpendapat.
Prof. Tatacipta juga mengaitkan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan proses pencapaiannya, yaitu melalui proses dialektika, pertukaran gagasan terbuka, kritis, dan konstruksi.
“Kami percaya bahwa berbagai pertimbangan yang dirumuskan AIPI untuk disampaikan kepada pemerintah dan masyarakat luas, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tentu sangat sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh ITB,” katanya.
Selain itu, beliau berharap sinergi yang kuat antar lembaga dapat terbangun, khususnya antara AIPI dan ITB dalam merumuskan gagasan dan solusi atas berbagai permasalahan bangsa, terutama yang berkaitan dengan demokrasi dan budaya demokrasi.
Reporter: Yohana Aprilianna (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)