SITH ITB Gelar Fermenstation 2025: Eksplorasi Rasa Nusantara Lewat Fermentasi

Oleh --- -

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Mikrobiologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Sains (SITH-S), Institut Teknologi Bandung (ITB), kembali menggelar acara tahunan Fermenstation 2025 pada Jumat (13/6/2025). Mengusung tema “Flavors of The Archipelago”, acara ini mengajak pengunjung menjelajahi kekayaan rasa dan budaya kuliner fermentasi dari berbagai daerah di Indonesia, serta negara lain seperti Jepang dan Meksiko.

Fermenstation merupakan ajang tahunan yang menampilkan inovasi produk fermentasi hasil karya mahasiswa dari mata kuliah Proyek Teknologi Bioproses Mikroba, di bawah bimbingan Prof. Dr. Pingkan Aditiawati dan Dr. Eng. Kamarisima. Acara ini juga melibatkan kerja sama dengan pelaku UMKM dari desa binaan SITH ITB, sebagai upaya memperkenalkan dan memasarkan produk pangan fermentasi berbasis lokal ke masyarakat luas.

Fermenstation 2025 akan digelar di Multipurpose Hall CRCS Lantai 3, Kampus ITB Ganesha, mulai pukul 08.00 hingga 17.20 WIB. Kegiatan ini terdiri dari empat rangkaian utama: festival, live cooking, simposium, dan workshop.

Pada sesi festival, pengunjung dapat menjelajahi berbagai booth yang menampilkan produk fermentasi hasil karya mahasiswa Mikrobiologi dan mitra UMKM lokal. Produk-produk ini mencerminkan kekayaan bahan pangan tradisional Indonesia yang diolah dengan pendekatan teknologi mikroba.

Acara akan semakin semarak dengan hadirnya sesi live cooking bersama Chef Teresa Machel, yang akan mendemonstrasikan secara langsung cara mengolah hidangan berbahan dasar fermentasi hasil karya mahasiswa.

Di bidang akademik, Fermenstation menyelenggarakan simposium ilmiah yang menghadirkan narasumber dari dunia penelitian dan industri. Professor Eiichiro Fukusaki dan Associate Professor Sastia Prama Putri dari Osaka University akan memaparkan hasil riset terkini terkait mikrobiologi dan pangan fermentasi. Simposium ini juga akan diisi oleh pelaku industri seperti Biofarma dan Pertamina, yang akan berbagi pandangan mengenai pemanfaatan mikroorganisme dalam pengembangan bioindustri nasional.

Tak kalah menarik, akan ada workshop terbatas bagi peserta yang telah mendaftar sebelumnya. Pelatihan ini akan mengajarkan teknik pembuatan pindang, yakni produk fermentasi ikan khas Indonesia, dan tepache, yang minuman fermentasi asal Meksiko. Lewat sesi ini, peserta diajak mengenal lebih dekat praktik fermentasi tradisional lintas budaya yang relevan untuk inovasi pangan masa kini.

Pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017, Fermenstation merupakan inisiatif Program Studi Mikrobiologi ITB sebagai bentuk kepedulian terhadap potensi mikroba lokal Indonesia yang tersebar di berbagai ekosistem. Seiring waktu, acara ini berkembang menjadi sarana edukasi publik yang menyoroti peran mikroorganisme dalam inovasi pangan, kesehatan, dan lingkungan. Selain itu, Fermenstation turut mendorong pemberdayaan UMKM dan pengembangan teknologi berbasis mikroba oleh generasi muda.

Sebagai platform pameran, edukasi, dan kolaborasi, Fermenstation terus berkomitmen mendukung pemanfaatan sumber daya hayati lokal secara berkelanjutan dan berdaya saing global.

#sith #fermenstation #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impac #diktisaintek berdampak