Tawarkan Inovasi Reduksi Nikel Berbasis Hidrogen, Tim Mahasiswa Metalurgi ITB Juara 1 IPMC 2025

Oleh Muhammad Hanif Darmawan - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Ketua Program Studi Teknik Metalurgi ITB, Prof. Ir. Siti Khodijah Chaerun, MT., Ph.D, menyerahkan hadiah juara 1 di Auditorium IPTEKS Campus Center Timur, Kampus ITB Ganesha, Bandung, Senin (13/10/2025). (Dok. Panitia)

BANDUNG, itb.ac.id - Tim mahasiswa dari Program Studi Teknik Metalurgi ITB berhasil meraih Juara 1 pada Student Paper Competition di ajang International Process Metallurgy Conference (IPMC) 2025. Konferensi yang diselenggarakan oleh Prodi Teknik Metalurgi ITB dan Ikatan Mahasiswa Metalurgi (IMMG) ITB ini diadakan di ITB Kampus Ganesha pada Senin, 13 Oktober 2025.

Inovasi Dekarbonisasi untuk Industri Nikel

Tim yang terdiri atas Aisyah Fathiyah Salsabila, Fierdy Akasya, Daniel Jonathan Aritonang, dan Lutfi Andrean ini mengusung penelitian berjudul, "Hydrogen Reduction of Lateritic Nickel Ore Using A Fluidized Bed Reactor Toward Environmentally Sustainable Ferronickel Production". Gagasan ini dimotivasi oleh upaya dekarbonisasi pada industri nikel Indonesia yang pertumbuhannya sangat masif.

Tim Mahasiswa Metalurgi ITB melakukan presentasi di Auditorium IPTEKS Campus Center Timur, ITB Kampus Ganesha, Bandung, Senin (13/10/2025) (Dok. Panitia)

Daniel menyoroti masalah bahwa rute pirometalurgi konvensional untuk mengolah nikel (bahan baku stainless steel) sangat intensif menghasilkan emisi CO2. Padahal, Indonesia adalah negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia (sekitar 42,3%) dan ekspor feronikel (FeNi) terus naik seiring bertambahnya fasilitas smelter.

"Inovasi ini mengupayakan agar emisi CO2 berkurang dengan menggunakan hidrogen. Reduksi dengan hidrogen akan menghasilkan uap air (H2O) sehingga menghindari penggunaan karbon," jelas Daniel.

Penelitian mereka menggunakan bijih nikel laterit jenis saprolit dari Sulawesi Tenggara. Hasil percobaan (reduksi dan peleburan) menunjukkan bahwa proses reduksi dengan hidrogen pada fluidized bed reactor (FBR) sangat selektif untuk Nikel dibandingkan Besi.

Tantangan Reaktor Baru dan Presentasi Bahasa Inggris

Perjalanan mereka untuk meraih juara tidak mudah. Proses kompetisi terdiri atas tiga tahap: seleksi abstrak, full paper (semifinal), dan presentasi (final). Di babak final, mereka bersaing dengan 4 tim lain dari ITB, Universitas diponegoro, dan Universitas Pertamina. Persiapan penelitian dilakukan selama satu bulan, diikuti penyelesaian paper selama dua bulan.

Aisyah mengaku tantangan terbesar ada pada saat percobaan. "Reaktor yang digunakan adalah reaktor baru sehingga harus ada penyesuaian pada percobaan. Selain itu, tantangan lain adalah keharusan dalam menggunakan bahasa Inggris saat presentasi kepada juri," ungkap Aisyah.

Menurut tim, faktor kunci kemenangan mereka adalah ide inovasi yang sejalan dengan tema lomba dan kemampuan menjawab pertanyaan juri dengan jelas. Mereka juga menekankan pentingnya dukungan dari dosen pembimbing mereka yang juga Wakil Dekan Bidang Sumberdaya Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB, Ir. Taufiq Hidayat, ST., M.Phil., Ph.D., IPM. dan fasilitas dari Laboratorium Pirometalurgi ITB.

"Kami sangat senang dan bangga karena mendapatkan juara pertama. Kami juga bersyukur karena ini kali pertama kami bertiga mendapatkan juara 1 di Student Paper Competition," ujarnya.

Sebagai penutup, Lutfi berpesan kepada mahasiswa lain untuk terus berinovasi. "Teruslah memiliki semangat untuk berinovasi khususnya dalam upaya dekarbonisasi industri di dunia. Tidak ada ide inovasi yang tidak berguna. Mari kita wujudkan sustainable process untuk masa depan dunia yang lebih baik," tutur Lutfi.

Reporter: Muhammad Hanif Darmawan (Teknik Pertambangan, 2021)

#prestasi mahasiswa #prestasi internasional #fttm itb #teknik metalurgi itb #ipmc 2025 #inovasi itb #mahasiswa berprestasi #dekarbonisasi #energi bersih #sustainable mining #industri hijau #kampus inovasi #sdg 7 #affordable and clean energy #sdg 9 #industry innovation and infrastructure #sdg 12 #responsible consumption and production #sdg 13 #climate action #sdg 17 #partnerships for the goals