Tim Mahasiswa ITB Juara 3 dan Best Video di National Makarapreneur Business Case Competition 2025
Oleh Raja Parmonang Manurung - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Kompetisi ini mengangkat tema “Beyond Survival: Thriving as an Entrepreneur in a World of Uncertainty” dan diikuti oleh lebih dari 250 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Tim yang bernama iDunno ini terdiri atas Maria Anabel Nugroho dan Rachael Immanuel Tambunan dari program studi Manajemen SBM ITB, serta Arfa Iman Prasetyo dari Teknik Pertambangan FTTM ITB.
Mereka mengusulkan solusi berupa peningkatan brand awareness, market acquisition, dan customer retention. Ketiga solusi ini diberikan kepada case collaborator, Ultra Voucher, yang menjual lebih dari berbagai voucher dari 600 lebih merchant. Adapun tantangan pada case ini, pihak Ultra Voucher hanya mengeluarkan sedikit biaya untuk marketing. Tim iDunno pun berupaya memberikan solusi marketing yang optimal.
Solusi Kreatif dari Tim iDunno
Tim iDunno menawarkan tiga strategi utama: peningkatan brand awareness, market acquisition, dan retensi pelanggan. Mereka mengacu pada model AIDA (Awareness, Interest, Desire, Action) untuk merancang pendekatan pemasaran yang efektif.
Beberapa ide konkret yang mereka tawarkan antara lain:
• Pembuatan jingle oleh pengguna
• Konten buatan pengguna (user-generated content)
• Fitur pengingat promosi (promotion reminder)
Untuk menjangkau lebih banyak pengguna, mereka juga menerapkan personalisasi berdasarkan lokasi dan preferensi konsumen.
“Kami melihat bagaimana keinginan dari user dari berbagai dimensi, mulai dari kesesuaian daerah hingga mall terdekat,” kata Maria.
Sementara itu, Arfa menambahkan pendekatan promo dan gamifikasi untuk meningkatkan loyalitas pengguna.
Perjalanan yang Penuh Tantangan
Sebelum mencapai kemenangan ini, tim iDunno sempat mengalami kegagalan dalam kompetisi sebelumnya. “Kami gagal di lomba sebelumnya karena koneksi internet terputus saat pitching,” kenang Maria.
Meski di tengah kepadatan akademik, seperti tugas dan ujian tengah semester, mereka tetap berkomitmen untuk menyelesaikan kompetisi ini dengan sebaik-baiknya.
Mereka mengakui bahwa mengikuti kompetisi di masa kuliah adalah pengalaman berharga, terlebih jika dilakukan bersama tim yang solid. “Selalu coba kesempatan yang ada. There’s always a first time for everything,” tutur Rachael.
Reporter: Raja Parmonang Manurung (Teknik Pertambangan, 2021)