Tim Mahasiswa PWK ITB Raih Prestasi Lomba Esai Nasional CENSUI 2025
Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id – Tim mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Bandung (ITB) menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Tim BekaSea, yang terdiri atas tiga mahasiswa PWK angkatan 2023, Muhammad Naufal Khoyrul Fikri, Ni Ketut Ayu Ratih Antari S., dan Kenneth Immanuel Tobing, meraih Juara 3 pada ajang The 22nd Civil Engineering National Summit Universitas Indonesia (CENSUI) Innovative Essay Competition.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Sipil UI yang berlangsung pada 22 Mei 2025 di Universitas Indonesia. Mengusung tema "Smart City dan Digital Governance", lomba ini mendorong peserta menyusun gagasan inovatif yang mampu menjawab tantangan perencanaan kota masa depan secara adaptif dan berkelanjutan.
Dalam lomba ini, tim BekaSea mengusulkan konsep mekanisme drainase cerdas berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang untuk membantu pemerintah kota dalam mengambil keputusan secara cepat dan akurat. Sistem ini memanfaatkan sensor yang tersebar di berbagai titik drainase untuk mengumpulkan data ketinggian air, kecepatan aliran, hingga potensi penyumbatan. Data tersebut kemudian dikirim secara real-time ke dashboard pusat yang dapat diakses oleh pengambil kebijakan maupun lembaga teknis terkait. Dengan pendekatan ini, penanganan banjir tidak lagi bersifat reaktif, melainkan preventif dan berbasis data. Inovasi yang mereka usung tidak hanya menawarkan efisiensi, tetapi juga membuka peluang integrasi dengan kebijakan tata ruang dan pengelolaan infrastruktur secara digital.
“Tema yang dibawakan cukup sejalan dengan materi perkuliahan kami, jadi menarik untuk dijadikan kesempatan menerapkan langsung ilmu ke dalam konteks nyata. Selain itu, karena semester ini tidak terlalu padat, kami mencoba mengisi waktu luang dengan mengikuti lomba,” ujar Naufal, selaku perwakilan tim.
Proses persiapan dimulai dengan meninjau kembali materi-materi kuliah yang relevan sebagai landasan gagasan. Penulisan esai dilakukan melalui studi literatur dan benchmarking best practice serupa, kemudian mendapatkan masukan dari kakak tingkat yang telah berpengalaman. Latihan presentasi pun dilakukan secara intensif untuk mengasah penyampaian dan memperbaiki kelemahan.
Menurut tim, salah satu strategi kunci keberhasilan mereka, yakni memperoleh masukan konstruktif dari para mentor di Himpunan Mahasiswa Planologi (HMP) ITB. Selain itu, pembagian peran yang jelas serta kolaborasi yang solid menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai tantangan selama kompetisi.
“Pesan dari kami, jangan takut untuk mencoba. Walaupun kuliah di ITB padat, kerja sama tim yang baik bisa membantu menyeimbangkan segalanya. Jangan ragu bertanya ke kakak tingkat atau teman untuk mendapatkan masukan. Kalau gagal pun, coba lagi dan lagi. Luck favors the prepared,” kata Kenneth.
Dengan pencapaian ini, tim BekaSea berharap dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus mengasah diri, mengembangkan ide, dan berani tampil dalam berbagai ajang kompetitif.
Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)