Tim Teknik Pertambangan ITB Juara Umum 2 Youth Mining Camp Competition VI 2025

Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.


BANDUNG, itb.ac.id – Tujuh mahasiswa Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Tim Anticline memenangkan lima cabang perlombaan pada Youth Mining Camp Competition VI yang diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Senin–Jumat (5–9/5/2025).

Mereka adalah Raja Parmonang Manurung dan Hanif Shafana (angkatan 2021); Theresia Alda Agil Sya'bani, Ahmad Husaini, dan Abraham Rivaldo (angkatan 2022); dan I Wayan Divta (angkatan, 2023).

Terdapat lima lomba yang dimenangkan oleh tim ITB, antara lain:

1. Hydrogeology Modelling peringkat pertama

2. Bench Blasting peringkat pertama

3. Underground Mine Supporting peringkat kedua

4. Mine Evacuation Rescue peringkat ketiga

5. Rock Mineral Identification peringkat ketiga

Pada lomba ini, tim ditantang menerapkan keterampilan praktis di dunia pertambangan, mulai dari sampling, pemetaan geologi, peledakan, hingga perencanaan tambang bawah tanah. Kompetisi ini dirancang untuk mengasah kemampuan pemecahan masalah mahasiswa secara langsung di lapangan, sekaligus melengkapi pemahaman teori yang telah dipelajari.

Tantangan yang dihadapi Tim Anticline selama kompetisi ini tidak hanya soal keahlian teknis, tetapi juga fisik dan mental. Mereka harus beradaptasi dengan peralatan yang berbeda dari yang biasa digunakan di kampus ITB, serta menghadapi kondisi lingkungan yang tidak dapat diprediksi karena perlombaan berlangsung di tengah hutan.

Tim Anticline menunjukkan fokus tinggi saat bertanding di Bumi Perkemahan lokasi lomba Youth Mining Camp Competition VI.

Selama empat hari lomba berlangsung, para peserta harus tinggal di tenda dan menjalani aktivitas fisik berat seperti naik turun bukit dari satu pos ke pos lain. “Tantangan yang cukup besar yaitu kami sangat kelelahan, baik fisik maupun pikiran,” ungkap Raja. Menurutnya, menjaga semangat dan mental selama kompetisi menjadi hal yang sangat krusial.

Keberhasilan Tim Anticline ditentukan oleh hard skill juga soft skill. Pengambilan keputusan bersama dan komunikasi efektif antar anggota menjadi fondasi yang menjaga soliditas tim.

“Perbedaan karakter memang tidak dapat dihindari, tapi kami berusaha selalu terbuka satu sama lain supaya setiap masalah bisa diselesaikan bersama, tanpa ada yang dipendam sendiri,” ujar Agil,

Keberhasilan Tim Anticline mengukir prestasi di ajang bergengsi ini menjadi bukti nyata bahwa latihan dan persiapan matang adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan dunia pertambangan yang sesungguhnya.

“Bagi rekan-rekan mahasiswa, penting untuk tidak hanya menguasai teori, tetapi juga secara rutin mengasah keterampilan praktis agar siap menghadapi dinamika lapangan yang kompleks. Semakin sering berlatih, kemampuan teknis dan soft skill akan semakin terasah, membuka peluang lebih besar untuk berprestasi dan berkontribusi dalam industri pertambangan yang terus berkembang,” tutur Alda.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

#prestasi mahasiswa #prestasi nasional #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #diktisaintek berdampak