ITB Sukses Gelar Babak Lokal GAIP Insurance Innovation Competition 2025, Lahirkan Inovator Asuransi Muda
Oleh Indra Putra Lohanata - Mahasiswa Aktuaria, 2021
Editor Anggun Nindita

ITB melaksanakan babak final lokal Indonesia GAIP Insurance Innovation Competition 2025, Sabtu (12/05/2025).
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) sukses menjadi tuan rumah babak lokal Indonesia untuk GAIP Insurance Innovation Competition 2025, kompetisi inovasi asuransi berskala internasional yang merupakan inisiatif dari Nanyang Technological University (NTU) dan Global Asia Insurance Partnership (GAIP), Sabtu (12/5/2025). Kompetisi babak lokal ini turun didukung oleh Manulife Indonesia, sebagai salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia.
Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan keberlanjutan dalam industri asuransi, dengan fokus pada inovasi bisnis seperti produk baru dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia diundang untuk berpartisipasi dan menunjukkan kemampuan analitis, riset, serta presentasi mereka dalam mengusulkan inovasi asuransi dunia nyata.
Kompetisi ini menarik perhatian talenta-talenta muda terbaik dari berbagai universitas di Indonesia. Dari 61 tim yang mengikuti kompetisi, hanya enam tim yang diundang mengikuti babak final lokal. Babak lokal akan memberikan hadiah uang tunai bagi tiga tim teratas.
"Kepada para finalis, selamat datang dan selamat telah mencapai tahap ini. Dedikasi dan persiapan kalian selama sebulan terakhir membuat kami sangat bangga. Kalian membawa harapan Indonesia ke panggung global dan mewakili pemimpin masa depan industri asuransi kami," ujar Head of Committee, Dila Puspita.
Babak final lokal, yang diselenggarakan di ITB, menghadirkan panel juri yang sangat kompeten di bidang asuransi dan aktuaria, antara lain:
1. Bapak Paul S. Kartono, FSAI, FIIS, Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) periode 2024-2026.
2. Bapak Rianto Ahmadi, Ph.D, FSAI, Direktur Teknik Indonesia Financial Group.
3. Bapak Yusman, Direktur Eksekutif Kelompok Spesialis Perasuransian, Penjaminan, Dana Pensiun dan Aktuaria OJK.
Kriteria penjurian meliputi analisis (pemahaman tema, identifikasi isu, peluang, dan tantangan), kreativitas dan inovasi solusi yang diusulkan, kelayakan dan implementasi solusi, serta presentasi dan komunikasi.
Setelah melalui penjurian yang ketat, berikut adalah tim-tim pemenang babak lokal GAIP Insurance Innovation Competition 2025:
Juara 1: Valuators dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
Juara 2: Blue Valley dari Institut Teknologi Bandung (ITB)
Juara 3: Ganeshurance dari Institut Teknologi Bandung (ITB)
Tim Valuators dari UGM menjadi juara pertama pada babak lokal Indonesia GAIP Insurance Innovation Competition 2025, Sabtu (12/05/2025).
Tim Valuators, yang beranggotakan Rafael Wicaksono Hadi, Victorius Chendryanto, dan Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana, berhasil meraih posisi juara pertama. Sebagai pemenang babak lokal Indonesia, Tim Valuators dari UGM akan melaju ke babak final global di Singapura pada 15 Agustus 2025, di mana mereka akan bersaing dengan tim-tim terbaik dari seluruh dunia.
Rafael mengungkapkan tantangan terbesar yang mereka hadapi, "Tahap yang paling menantang sudah pasti fase ideasi. Ada begitu banyak ide, tetapi kami benar-benar ingin menemukan sesuatu yang benar-benar orisinil dan secara efektif akan menjawab tujuan kompetisi."
Tim Valuators memperkenalkan sebuah sistem inovatif yang dirancang untuk mengatasi tantangan inflasi medis dan kenaikan biaya layanan kesehatan di Asia Pasifik. Dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan dan metodologi penilaian medis yang komprehensif, solusi ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk menghemat biaya, meningkatkan kepercayaan, serta membantu pihak tertanggung mengendalikan pengeluaran dan meningkatkan kualitas klaim. Inovasi ini membuat ekosistem asuransi kesehatan lebih efisien dan berkelanjutan.
Paul S. Kartono, di akhir kompetisi memberikan pesan inspiratif, “Kita harus sedikit lebih gila lagi mumpung kita masih punya idealisme yang tinggi, bagaimana kita membuat segila mungkin tapi membuat orang lain berpikir, oh iya kenapa enggak kepikiran ya.”
Beliau menyoroti pentingnya keberanian untuk berpikir di luar kebiasaan dan menghasilkan ide-ide inovatif yang dapat mendorong pemikiran baru. Beliau juga menjelaskan bahwa ide-ide yang dianggap tidak biasa ini akan menjadi inovasi jika berhasil diwujudkan dan memberikan dampak konkret bagi masyarakat dan industri asuransi ke depannya.
Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)