Keilmuan Geospasial ITB Dorong Pengambilan Keputusan Strategis Berbasis Data

Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

CRS ITB bersama GISACT dan institusi lainnya menggelar webinar yang membahas teknologi geospasial yang dihadiri Prof. Ketut Wikantika, Kamis (20/3/2025). (Dok. CRS ITB - GISACT)

BANDUNG, itb.ac.id - Perkembangan teknologi geospasial telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam pengambilan keputusan strategis. Dalam webinar "Cutting-edge Geospatial Technology: Empowering Strategic Decisions", Kamis (20/3/2025), Prof. Ir. Ketut Wikantika, M.Eng., Ph.D., Guru Besar Remote Sensing ITB sekaligus Head of Research and Development GISACT - CRS ITB, membahas bagaimana data dan intelijen geospasial dapat meningkatkan akurasi serta efektivitas dalam pengambilan keputusan di berbagai sektor.

Prof. Ketut mengungkap berbagai tantangan global yang saat ini dihadapi dunia, mulai dari perubahan iklim, urbanisasi yang tidak terkendali, hingga keterbatasan sumber daya alam. Menurutnya, pendekatan tradisional sering gagal dalam menangani tantangan ini karena kurangnya integrasi data yang tepat. Oleh karena itu, diperlukan solusi berbasis teknologi yang lebih canggih untuk menghadapi permasalahan yang semakin kompleks.

Salah satu tantangan utama yang beliau tekankan adalah pertumbuhan data yang luar biasa besar akibat hadirnya Internet of Things (IoT), satelit, dan data terbuka. "Kita memiliki begitu banyak data, tetapi hanya sebagian kecil yang benar-benar kita manfaatkan untuk pengambilan keputusan yang efektif," ujarnya. Tanpa analisis yang mendalam, data tersebut sulit untuk dikonversi menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

Prof. Ketut memaparkan mengenai kegunaan dan pengaruh pemanfaatan data geospasial. (Dok. CRS ITB - GISACT)

Selain itu, beliau membahas meningkatnya kebutuhan akan pengambilan keputusan secara real-time, terutama dalam sektor strategis seperti mitigasi bencana, manajemen sumber daya, dan logistik. Dengan semakin meningkatnya tekanan untuk efisiensi dan keberlanjutan, pemanfaatan teknologi geospasial menjadi solusi penting untuk mengoptimalkan sumber daya sekaligus meminimalkan dampak lingkungan.

Salah satu konsep menarik yang diperkenalkan oleh Prof. Ketut adalah next-generation intelligence system, sebuah sistem cerdas generasi baru yang mampu mengolah data secara lebih cepat dan akurat. Sistem ini menggabungkan teknologi geospasial dengan kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan wawasan yang lebih mendalam dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih presisi.

Menurutnya, teknologi ini akan menjadi kunci dalam menghadapi permasalahan kompleks yang semakin berkembang di masa depan. Dengan kombinasi antara data geospasial yang kaya dan analitik canggih, pemerintah, akademisi, dan industri dapat berkolaborasi dalam menciptakan solusi yang lebih efektif untuk pembangunan berkelanjutan.

"Masa depan pengambilan keputusan ada pada integrasi data geospasial dengan kecerdasan buatan. Kita harus siap untuk memanfaatkan teknologi ini demi pembangunan yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan pemanfaatan teknologi geospasial yang lebih optimal, diharapkan kita dapat menghadapi tantangan global dengan solusi yang lebih inovatif dan berbasis data.

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)

#itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #diktisaintek berdampak #sdg 9 #industry innovation and infrastructure #sdg 11 #sustainable cities and communities #sdg 13 #climate action