Sinergi ITB-Oneject Hadirkan Teknologi Medis Lokal untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan
Oleh Mely Anggrini - Mahasiswa Meteorologi, 2022
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id – Kolaborasi antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Oneject Indonesia menjadi salah satu sorotan dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang digelar pada 7–9 Agustus 2025 di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB. Menggabungkan kekuatan riset akademik dan kapabilitas industri, keduanya memamerkan deretan inovasi alat kesehatan yang siap memperkuat kemandirian medis nasional.
Kemitraan ini tidak berhenti pada tahap penelitian di laboratorium. ITB berperan mengembangkan teknologi dan desain fungsional, sementara Oneject memastikan implementasi di industri, pengendalian kualitas, dan distribusi ke berbagai fasilitas kesehatan.
Alat Diagnostik Canggih: Tiga Layanan Dalam Satu Sentuhan Teknologi
Penggabungan fungsi Urine Analyzer, Chemistry Analyzer, dan Blood Analyzer menjadi satu kesatuan konsep diagnostik terpadu menjadi salah satu inovasi yang menarik perhatian di booth Oneject. Kehadiran ketiga perangkat ini memungkinkan tenaga medis melakukan pemeriksaan komprehensif mulai dari analisis urin hingga komposisi darah dengan hasil yang cepat dan akurat. Proses diagnostik menjadi lebih efisien, menghemat waktu pemeriksaan, dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan memanfaatkan teknologi yang lebih terjangkau dibandingkan produk impor, alat ini membuka peluang pemerataan akses diagnostik berkualitas di berbagai wilayah.
Terobosan Injeksi: Aman, Nyaman, dan Tanpa Jarum
Inovasi di bidang injeksi juga menjadi magnet bagi pengunjung. Smart Syringe hadir dengan fitur autodisable dan safety needle yang secara signifikan mengurangi risiko penularan penyakit serta melindungi tenaga kesehatan dari cedera akibat jarum. Sementara itu, Needle Free Injector membawa pengalaman baru dalam pemberian obat, terutama bagi penderita diabetes yang memerlukan suntikan insulin rutin. Menggunakan teknologi tekanan tinggi dengan lubang mikroskopis berukuran mikron, perangkat ini memungkinkan penyuntikan tanpa jarum dengan sensasi nyaris tanpa rasa sakit, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keamanan penggunaan.
Kolaborasi Riset untuk Deteksi Dini Tuberkulosis
Kolaborasi riset ITB dan Oneject juga menghasilkan Surface Plasmon Resonance (SPR) Device, teknologi nano yang memanfaatkan interaksi antigen dan biochip untuk deteksi penyakit secara cepat dan presisi. Fokus awalnya adalah deteksi Tuberkulosis (TB) dari sampel dahak. Rencananya, perangkat ini akan dikembangkan dari sistem single channel menjadi multichannel yang mampu memproses enam sampel sekaligus. ITB mengerjakan riset dan desain teknologi inti, sementara Oneject menangani uji klinis, produksi, dan distribusi.
Mesin Hemodialisis Produksi Lokal

Selain itu, Oneject juga memamerkan mesin hemodialisis hasil produksi dalam negeri. Alat ini menjadi solusi vital bagi pasien gagal ginjal, menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring darah. Dengan desain filter serat berongga berpori mikron, mesin ini memastikan proses pembersihan darah yang optimal sebelum dikembalikan ke tubuh pasien. Produksi lokal mesin ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga memperluas ketersediaan layanan cuci darah di berbagai daerah.
Kolaborasi ITB dan Oneject yang dimulai sejak awal 2024 ini menegaskan pentingnya kemitraan jangka panjang antara akademisi dan industri. Dengan kombinasi kekuatan riset ITB dan kemampuan produksi Oneject, diharapkan lebih banyak inovasi alat kesehatan dalam negeri dapat dikembangkan dan dipasarkan, membawa manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia serta meningkatkan daya saing di tingkat global.
Reporter : Mely Anggrini (Meteorologi, 2022)









