Tim Fisika ITB Kembangkan Alat Deteksi Dini Kesehatan Jantung untuk Masyarakat Desa Raharja, Banjar
Oleh Asya Aulia Sukma - Mahasiswa Arsitektur, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
Kegiatan Pengambilan Data oleh Tim Fisika ITB kepada Masyarakat Desa Raharja. (Dok. Tim Fisika)
BANJAR, itb.ac.id - Tim Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat hingga Minggu, 25–27 Juli 2025.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya jumlah penderita penyakit jantung akibat rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini. Oleh karena itu, Tim Fisika ITB, yang terdiri atas Dr. Eng. Nur Asiah Aprianti, S.Si., M.Si. selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Maria Evita, S.Si, M.Si. selaku Ketua Tim Pelaksana Lapangan, I Kadek Agus Sara Sawita selaku Koordinator Tim Mahasiswa, dan Muhammad Kamal serta Jihan Prihatini selaku tim mahasiswa, berinisiatif mengembangkan alat deteksi denyut jantung yang mudah dan murah dengan sensor infra merah yang non-invasif atau tidak berbahaya dan berbasis mikrokontroler sederhana sehingga masyarakat pedesaan yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan dapat menggunakannya secara mandiri.
Agus Sara Sawita mengatakan, kegiatan yang didanai oleh Hibah Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Inovasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PPMI FMIPA) 2025 ini membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk melakukan berbagai persiapan.
Mereka terlebih dahulu melakukan survei dan perizinan di lokasi yang sudah ditentukan. Selanjutnya, mereka mulai merancang alat, melakukan kalibrasi, serta pengambilan data. Selama proses perancangan tersebut, tim sembari mempelajari berbagai parameter kesehatan tubuh, khususnya yang berkaitan dengan fungsi jantung, guna memberikan pemahaman umum kepada masyarakat.

Selama kegiatan berlangsung, Tim Fisika ITB melaksanakan dua agenda utama, yakni pengambilan data dengan alat deteksi dini jantung dan kampanye edukasi hidup sehat kepada masyarakat. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga Desa Raharja. Kepala Desa Raharja, Yayat Ruhiyat, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi Tim Fisika ITB yang dinilai memberikan bentuk kepedulian dan sinergitas yang nyata antara dunia kampus dengan masyarakat.
Ketua Tim Pelaksana Lapangan, Dr. Maria Evita, S.Si, M.Si., berharap dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat mendapatkan kemudahan alat untuk deteksi denyut jantung yang bisa mereka gunakan secara mandiri.
“Kegiatan ini memberikan kesan yang mendalam terutama untuk saya sendiri. Saya merasa kontribusi kecil kami kepada masyarakat begitu diapresiasi. Semoga kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini bisa terus berlanjut baik dengan warga Desa Raharja maupun daerah lainnya dan tidak hanya mengenai alat deteksi denyut jantung, tetapi juga peralatan atau kontribusi lain untuk masyarakat,” ujarnya.







