Membangun Karakter Sepanjang Hayat: ITB Bekali Mahasiswa TPB 2025 dengan Moral dan Keunggulan Intelektual

Oleh Dina Avanza Mardiana - Mahasiswa Mikrobiologi, 2022

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id - Direktorat Persiapan Bersama (Ditsama) Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Program Pembinaan Karakter Mahasiswa Tahun Pertama Bersama (TPB) 2025 bertema “Membangun Karakter Sepanjang Hayat: Harmoni Integritas dan Kecerdasan Intelektual”, Sabtu (6/9/2025) melalui platform Zoom. Kegiatan ini diikuti seluruh mahasiswa TPB 2025, dosen, serta mentor atau mahasiswa pendamping.

Dalam sambutannya, Direktur Ditsama ITB, Prof. Dr. Fatimah Arofiati Noor, S.Si., M.Si., menekankan pentingnya pembinaan karakter sejak dini. “Ilmu tanpa integritas akan rapuh, dan kecerdasan tanpa empati hanya akan melahirkan kesombongan. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa ITB tumbuh sebagai pribadi jujur, disiplin, tangguh, serta peduli terhadap sesama,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan, Prof. Ir. Agus Jatnika Effendi, Ph.D., turut mengingatkan mahasiswa akan tantangan besar yang akan mereka hadapi. Menurutnya, TPB merupakan fase penting untuk mengenal diri, membangun jejaring, dan menanamkan nilai-nilai luhur yang akan menjadi bekal seumur hidup.

Acara ini dipandu oleh D.Sc.(Tech). Imam Santoso, S.T., M.Phil., dosen Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB, dengan menghadirkan narasumber inspiratif, Prof. Dr. M. Salman A.N., S.Si., M.Si., Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Dalam pemaparannya, Prof. Salman memperkenalkan konsep AIR (Adaptif, Integritas, Rendah Hati) ITB sebagai nilai utama yang harus dijaga mahasiswa sepanjang perjalanan akademik dan kehidupan. “Menjadi adaptif bukan berarti kehilangan prinsip, melainkan mampu menyesuaikan diri dengan tetap berpegang pada nilai moral dan spiritual,” ujarnya.

Pesan lainnya yang beliau sampaikab adalah pentingnya introspeksi, berani memperbaiki kekurangan, serta membangun jejaring positif bersama rekan seangkatan.

Pembinaan karakter tahun ini juga menghadirkan inisiatif khusus berupa peluncuran buku “Panduan Bertahan Tumbuh di ITB” yang disusun berdasarkan pengalaman mahasiswa TPB sebelumnya. Buku ini berisi lima bab, mulai dari pengenalan sistem perkuliahan, tips membangun komunitas, strategi menghadapi tugas dan ujian, hingga refleksi personal untuk mendukung pertumbuhan mahasiswa. Didanai oleh Yayasan LAPI ITB, buku ini dibagikan secara gratis bagi seluruh mahasiswa TPB 2025.

Prasanti Widyasih Sarli, S.T., M.T., Ph.D., dosen FTSL ITB menyampaikan bahwa keberhasilan di ITB bukan sekadar soal bertahan, tetapi juga tentang bertumbuh. “Kuliah di ITB itu memang penuh tantangan, tetapi justru dari proses itulah mahasiswa ditempa menjadi pribadi yang tangguh. Jangan hanya bertahan, tapi tumbuhlah dengan langkahmu sendiri,” katanya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, ITB berharap mahasiswa TPB 2025 dapat menjadikan pembinaan karakter sebagai fondasi utama dalam menempuh perjalanan akademik, sekaligus menjadi pribadi yang bermanfaat bagi bangsa dan masyarakat.

#tpb #ditsama #mahasiswa baru #sdg 4 #quality education #sdg 16 #peace justice and strong institutions